Friday, August 12, 2016

5 Atlet Tua Pemberi Inspirasi

-Lebih dari 50 tahun dan masih kuat-

Atlet muda di Olimpiade tahun ini seperti Michael Phelps dan Usain Bolt mungkin nama yang tidak asing, tapi di sini kita akan melihat para atlet yang lebih tua bahkan lebih inspiratif. Mereka juga memaksakan diri mereka untuk melampaui batas dan berada dalam bentuk terbaik dalam hidup mereka.


Berikut adalah beberapa atlet yang lebih tua yang membuktikan usia tidak bisa menjauhkan kita dari mencapai beberapa hal yang cukup luar biasa :

1. Hidekichi Miyazaki


Jika Anda berpikir memecahkan Guinness World Record itu keren, bayangkan bila anda melakukannya di usia 105 tahun. September lalu, centenarian (seseorang yang telah berumur 100 tahun atau lebih) Jepang Hidekichi Miyazaki berlari  sprint  jarak 100 meter di tempat dengan waktu tempuh 42,2 detik, membuatnya sprinter kompetitif tertua di dunia.

Tapi apa yang paling inspiratif tentang Miyazaki adalah bahwa ia bahkan tidak mulai kompetisi lari sampai umur 90-an tahun! Dengan semangat kompetitif, dia bilang dia berharap dia bisa berlari lebih cepat, tapi tidak perlu khawatir - dia masih berencana untuk terus melakukannya selama beberapa tahun.


2. Charles Eugster

Pada usia 97 tahun, Charles Eugster memiliki fisik yang patut ditiru yang Anda harapkan untuk melihat pada dekade seseorang yang lebih muda. Tapi jika Anda bertanya padanya, tidak ada alasan Anda tidak harus memiliki tubuh bugar pada usia berapa pun.

Dan ceritanya benar-benar inspiratif. Eugster adalah sprinter tercepat di dunia dalam kategori usia di atas 95 tahun, meskipun dia hanya mulai berjalan di tahun 90-an nya. Pada usia 95, ia memecahkan rekor dunia untuk lari 200 meter dalam kategori usianya. motivasinya? "Persepsi kita usia benar-benar salah ... Anda dapat memulai sesuatu yang baru pada usia berapa pun."

Berikut pencapaian yang telah didapatkan Charles Eugster : http://www.charleseugster.net/sporting-titles-&-achievements

a.    World Record holder Indoor M95 200m;        

b.    British Champion Outdoor and British Record holder 100m M95, 2014 & 2015;

c.     British Champion Outdoor and British Record holder 200m M95, 2014 & 2015;    

d.    British Champion Indoor and British Record holder 60m M95 2015;       

e.    British Champion Indoor and British Record holder 200m M95 2015,  

f.     European Champion Indoor and European Record holder 60m M95 2015;        

g.    European Champion Indoor and European Record holder 200m M95 2015;   

h.    Charles is the reigning Strenflex World Champion in the 80+ category and the holder of the Van Der Merwe Cup. 

i.      He has won over 100 rowing events, including 36 Masters Golds and he has competed three times at Henley Royal Regatta.  

3. Johanna Quaas



Johanna Quaas (berusia 91 tahun dan merupakan pensiunan Guru Olahraga) adalah pesenam (khusunya senam palang)  tertua di dunia dan masih terlihat baik mengenakan leotard (pakaian berbahan lentur untuk senam atau balet) daripada kebanyakan orang.
Ia selalu  menjaga kebugaran tubuh dengan berlatih senam dua kali seminggu dan berjalan atau berenang selama satu jam setiap hari.




4. Fred Winter

Veteran US Navy Perang Dunia Ke-2, Fred Winter dapat melakukan push-up sebanyak 100 kali setiap harinya.

Pada usia 70, Fred memutuskan ia ingin hidup sehat dan bugar. Sejak itu, warga Holland, Michigan ini telah turut serta bersaing dalam berbagai kompetisi senior dan memenangkan medali.

Fred berkompetisi di Kejuaraan Negara Bagian Michigan, memenangkan tiga medali emas untuk lari 50 meter, Tolak Peluru, dan Lempar Martil.

Dia tetap fit dengan makan makanan yang sehat, berolahraga dan berpantang merokok dan alkohol, istrinya 65 tahun, Darlene Winter, mengatakan kepada The Huffington Post. Menunya termasuk makan banyak blueberry dan ikan salmon dan keluar untuk naik sepeda roda tiga nya setidaknya sekali seminggu.



5. Lew Hollander

Pria 86 tahun ini telah menyelesaikan ujian akhir dari ketahanan dan kebugaran. Hollander memegang rekor sebagai orang tertua yang menyelesaikan kompetisi “Ironman” di usia 82 di Kailua-Kona, Hawaii, USA, pada tanggal 13 October 2012. Lew menyelesaikan pertandingannya, dengan 2.4 mil berenang, 112 mil bersepeda and a 26.2 mil lari, dalam waktu 16 jam 45 menit 52 detik..







Thursday, August 11, 2016

Atlet Olimpiade 2016 Yang "di-kokop"

Penonton Olimpiade tahun ini di Rio de Janeiro, Brazil sempat terheran dengan tanda lingkaran di badan beberapa atlet olimpiade. Dikarenakan mereka tidak terbiasa melihat tanda-tanda tersebut menghiasi tubuh atlet. Mungkin awalnya dikira “cupang-an” hahahaha.

Perenang tim USA, Michael Phelps kedapatan memiliki beberapa tanda lingkaran merah di lengannya, bahu dan punggung. Begitu juga dengan Alexander Naddour, atlet senam dari USA.


Ternyata itu efek dari praktek penyembuhan kuno yang disebut cupping, kalo istilah di kita sehari-hari sih “di-kokop”. Mungkin mereka masuk angin. Hahahaha.. mungkin mereka harus merasakan “kerokan”.




Perenang asal Lithuania,  Ruta Meilutyte

Perenang Cina Olimpiade 2008 Beijing, Wang Qun




Ini Mah Justin Bieber -____-






Departemen Kepolisian Seattle Merilis Foto Senjata Shotgun Yang Digunakan Kurt Cobain Untuk Bunuh Diri

Polisi Seattle merilis lima foto dari senapan yang mereka katakan telah digunakan oleh Kurt Cobain untuk membunuh dirinya sendiri bulan April 1994.

Mereka menerbitkan foto untuk pertama kalinya untuk menanggapi permintaan catatan publik dari CBS News. Foto-foto tersebut untuk melawan rumor teori konspirasi bahwa polisi telah melebur senjata tersebut untuk menutupi fakta bahwa Cobain sebenarnya dibunuh.

Foto-foto yang diambil baru-baru ini, menunjukkan Petugas Departemen Kepolisian Seattle untuk kasus pembunuhan, Detektif Michael Ciesynski, berpose memegang senapan tersebut di berbagai posisi.





Tukang listrik menemukan mayat pentolan Nirvana tersebut di sebuah ruangan di atas garasi rumahnya pada tanggal 8 April 1994. Cobain memegang senapan dan ada catatan bunuh diri di samping tubuh. Petugas Polisi menyatakan bahwa peluru menembus mulutnya dan membunuh musisi itu.

Tapi teori konspirasi mengklaim bahwa Cobain sebenarnya dibunuh,  bermunculan segera, dengan skeptis menuduh Departemen Polisi Seattle tidak benar-benar menyelidiki kematian tersebut. Norma Stamper, Kepala Polisi Seattle ketika Cobain meninggal, telah mengatakan bahwa ia akan membuka kembali kasus itu jika ia masih bertugas hari ini.

Salah satu teori khususnya menuduh kepolisian memberikan senapan untuk Courtney Love, janda Cobain, untuk dilebur.

Foto-foto yang dirilis ini adalah bukti terhadap klaim tersebut. Meskipun demikian, mereka hanya menghidupkan kembali perdebatan tentang kematian Cobain di media sosial.

Love dan Frances Bean Cobain - putri mereka - telah berjuang melawan gugatan oleh ahli teori konspirasi Richard Lee yang meminta Departemen Polisi untuk merilis foto TKP tubuh (Kurt Cobain). Alasannya, mereka berpendapat bahwa rilis foto itu "akan mendorong penguntit lebih mengganggu (mereka) dan adanya ancaman dari fanatik," laporan CNN.


Dua tahun lalu, pada ulang tahun ke-20 kematian Cobain, departemen kepolisian merilis beberapa foto dari TKP.